Selasa, 11 Januari 2011

MENGGADAIKAN SENYUM

Di sebelah barat kota itu aku menemukanmu terbujur kaku tanpa nama..
lemas dan lesu..
ku lihat kau merengek..
menangisi bengisnya rindu padanya…
tapi.. tak ada satu syairpun kau tuangkan untuk menggadaikan senyumnya…
atau bahkan tak ada yang bisa aku berikan untuk diriku sendiri..
jika meriam saat Syawal datang nanti kau tetap menangis..
jika Matahari yang bersinar esok hari di bulan Syawal aku tetap merintih..
apakah aku tetap mendapatkan ramadhanku yang suci?
Apakah rindu dan cinta yang selama ini ku bangun dapat membangunkan para malaikat-malaikat sorga agar aku dan jiwaku suci..
Apakah aku harus meminjam senyum para nabi untuk menjinakan para malikat-malaikat sorga…
Seakan-akan sorga bagiku sangat jauh..
Tanpa nama dan merana di kegelapan fana..
Letih.. menunggu rindu dan senyum bersaharu Marhaban…
Apakah aku bisa tanpa meminjam senyum para nabi untuk membeli tiket sorgaku?
Wallahu ‘alamm bih….

27 agustus 2009
Ttd khamim M.R

0 komentar:

Posting Komentar

silahkan berkomentar

wibiya widget

 
Great HTML Templates from easytemplates.com.